Sukses Melaksanakan Sidang Pleno 1, GMKI Cabang Gorontalo Fokus Pada Perbaikan Internal
Sukses Melaksanakan Sidang Pleno 1, GMKI Cabang Gorontalo Fokus Pada Perbaikan Internal
Minggu, 09 Juni 2024, GMKI cabang Gorontalo telah sukses menutup serangkaian sidang pleno I yang dilaksanakan oleh badan pengurus cabang yang baru yang telah dilantik. Dalam sidang pleno I GMKI berbicara soal penyusunan program kerja yang akan dilaksanakan selama 1 periode kepengurusan, dan akan dievaluasi kemudian pada sidang pleno berikutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Cabang GMKI Gorontalo pada saat membacakan Arah Strategis Kebijakan Umum Cabang (ASKUCAB) menekankan fokus pada perbaikan internal. “Teringat pada saat pertama kali terpilih menjadi Ketua GMKI Gorontalo di konferensi Cabang yang merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan di tingkat cabang, saya sampaikan bahwa visi misi yang akan saya bawakan di kepengurusan berikutnya adalah Perbaikan internal” Ucapnya.
Bukan hanya itu, menurut Andrean Purba Eksternal juga menjadi perhatian dalam menjalankan Roda Organisasi.
“Kita juga perlu Perbaikan untuk ke Eksternal Organisasi, karena GMKI Gorontalo masih banyak “PR” yang harus dikerjakan. Termasuk Hubungan dengan Gereja-Gereja Dan Kelompok kekristenan yang ada di Gorontalo, seperti Pemuda Gereja contohnya.” sambungnya.
Fokus pada Perbaikan internal yang dituturkan itu bukan tanpa alasan.
Menurut Andrean Purba sebagai ketua GMKI Gorontalo hal itu berdasarkan apa yang Sudah terjadi sebelumnya.
“Kita perlu akui, bahwa secara Internal GMKI Gorontalo masih jauh dari apa yang diharapkan dari yang di cita-citakan. Masih banyak hal-hal fundamental perlu ditingkatkan lagi. Semisal pola kaderisasi.
Dalam ber-GMKI, kaderisasi tidak hanya berhenti pada saat kita melaksanakan masa perkenalan (MAPER), tapi poin utamanya adalah bagaimana komunikasi kita sebagai bentuk “follow up” setelah MAPER tersebut sukses dilaksanakan. Dalam perjalanannya, sering kita salah dalam melakukan “follow up” tersebut, yang pada akhirnya menimbulkan kesan “tidak nyaman” bagi kader yang baru direkrut dalam ber-GMKI. Untuk itu, kedepan perlu dipastikan kerukunan antar-BPC, antar-kader, dan antara BPC dengan kader lebih ditingkatkan lagi.
Untuk Eksternal juga demikian, GMKI merupakan Organisasi Kemahasiswaan yang sampai kapanpun tidak akan bisa lepas dari kata ‘Kristen'. Oleh karena itu perlu hubungan yang baik terkhusus ke Gereja yang ada di Gorontalo. Contoh kecilnya Selama ini hubungan GMKI dengan Gereja-gereja yang Ada di Gorontalo juga mengalami berbagai situasi yang beragam, mulai dari keselarasan hingga perbedaan pendapat menjadi dinamika yang di alami oleh kedua belah pihak. Kembali kepada poin utama yaitu perbaikan internal, GMKI cabang Gorontalo juga harus terus membenahi sumber daya manusia yang dimiliki.
Baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Mengingat bagaimanapun juga anggota-anggota yang Ada di dalam Organisasi ini merupakan anggota-anggota tubuh Gereja yang Ada di Gorontalo. Dengan demikian selesainya Pleno 1 ini dapat menjadi batu loncatan untuk perbenahan GMKI Gorontalo kedepannya.” Tutupnya.